Ketua Badan Koordinasi Kampanye Pemenangan Mapro-JK Aceh, Muhammad Taufik Abda, kepada wartawan mengatakan, secara personal bersama teman-teman dan berbagai partai politik dan ormas lainnya cenderung mendukung Jusuf Kalla, sebagai calon presiden. Ia beralasan, dukungan ini dilakukan dirinya dan sejumlah tokoh parpol serta ormas lainnya, mengingat kegelisahan dinamika Aceh selama ini terhadap kelanjutan perdamaian, MoU Helsinki, Undang-undang Pemerintahan Aceh, dan persoalan Aceh lainnya.
Ia mencontohkan, hingga kini, jangankan UUPA direvisi sesuai dengan MoU, aturan pelaksanaannya dalam bentuk Peraturan Pemerintah dan Pepres baru hanya ada satu untuk Peraturan Pemerintah dan Pepres. “Padahal, dalam UU no 11 tahun 2006 sudah dinyatakan, bahwa pemerintah tidak boleh melewati Tahun 2008 untuk menyelesaikan semua aturan pelaksanaan UUPA,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi Aceh hingga kini dengan dinamika politik pemerintahan tingkat pusat, Yusuf Kalla yang akan menyelamatkan perdamaian Aceh dan aturan pelaksanaan UUPA. Sebab, kata dia, Jusuf Kalla yang merintis perdamaian di Aceh. “Dengan dideklarasikan MAPRO-JK hari ini merupakan penunjukan sikap politik kami kepada masyarakat. Bahkan, lebih 200 relawan telah diambil sumpah dan ditrainning untuk memilih Presiden RI 2009 adalah JK- Wiranto,” pungkasnya.(m)
0 komentar: