HTI Ajak Muslim Bersatu Lawan Israel
January 07, 2009
Senin, 05 Januari 2009 00:38
Ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banda Aceh, longmarch di Jalan Daud Beureueh, Kota Banda Aceh menuju Masjid Raya Baiturrahman, kemarin. Mereka mengajak muslim sedunia bersatu melawan Zionis Israel. (Foto HARIAN ACEH | RAHMAD KELANA)
Banda Aceh | Harian Aceh—Ratusan anggota Hizbur Tahrir Indonesia (HTI) Banda Aceh menggelar aksi simpatik, Minggu (4/1). Mereka menyerukan umat Islam untuk membentuk khilafah, guna menyatukan 1,4 miliar muslim di seluruh dunia.
Massa berkonvoi dari mesjid Al-Makmur Lampriet ke Mesjid Raya Baiturrahman. Mereka mengusung beberapa foto korban serangan Israel di Jalur Gaza. Sebuah keranda bertuliskan ‘Israel dan kapitalisme’ mereka usung bersama-sama.
“Keranda ini adalah pertanda hancurnya bangsa Yahudi dan Amerika yang selalu menjajah muslim di seluruh dunia. Katanya HAM untuk semuanya, tapi kenyataannya HAM hanya untuk kafir Amerika dan sekutunya bukan untuk ummat Islam,” pekik orator dengan menggunakan sound system.
Mereka menilai, slogan ‘human right is for all’ hanya omong kosong. Bahkan, slogan ‘perangi teroris’ hanya kedok untuk memerangi dan menghancurkan negara-negara Islam yang tidak mau tunduk kepada Amerika.
Sesampainya di Mesjid Raya Baiturrahman, mereka menggelar tablik akbar yang dihadiri oleh beberapa tokok agama dan cendekiawan Aceh. Di antaranya Amir Hamzah, Hasanuddin Yusuf Adan, Ghazali Abbas Adan, Arrahman Kaoi, dan beberapa tokoh lainnya.
Amir Hamzah dalam orasinya mengatakan, banyak negara Islam yang dihancurkan Amerika dengan alasan teroris karena tidak tunduk kepada negara kapitalis itu. Seperti Irak, Afghanistan, dan bahkan sekarang Iran juga hendak diserang karena tidak mau tunduk.
Disebutkannya, Hamas adalah kelompok Islam yang sangat anti Yahudi. Makanya diperangi karena kelompok Hamas yang menguasai jalur Ghaza tidak pernah mengenal kompromi untuk melawan Yahudi.
“Orang Yahudi tahu bahwa semangat jihad umat Islam sudah mati, salah satu buktinya umat Islam sekarang sangat sedikit yang melakukan salat subuh di mesjid secara berjamaah. Sehingga, Yahudi tidak lagi gentar melawan Islam meski jumlah mereka sedikit,” sebutnya.
Amir meminta umat Islam tidak berharap banyak terhadap Barack Obama dan Amerika. Obama hanya seorang Kristiani, meskipun ayahnya seorang muslim.
“Kekalahan umat Islam di seluruh dunia karena umat Islam hidup dalam kebodohan dan terpecah belah antara muslim di suatu negara dengan negara lainnya,” tambah Hasanuddin dalam orasinya.
Sambil berorasi, mereka juga mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke Palestina. Aksi yang juga diikuti Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Gerakan Pelajar Islam (GPI) diakhiri dengan doa bersama di halaman Mesjid Raya Baiturrahaman.(czf)
0 komentar: